Cara Mempercepat Komputer Windows XP (Bagian 3)

Setelah sebelumnya membahas tentang pengaturan Startup, kali ini adalah tentang pengaturan Services Windows. Untuk melakukannya dibutuhkan kecermatan, karena pengaturan service tiap-tiap komputer berbeda sesuai kebutuhan. WinXP-Id hanya akan memberikan petunjuk dan prinsipnya.

Kenapa ini perlu dilakukan? Beberapa service berjalan secara otomatis di belakang layar, hal ini berperan dalam memperlambat kinerja komputer. Mematikan beberapa service yang tidak dibutuhkan adalah langkah cerdas untuk mendapatkan performa Windows yang lebih baik.

WinXP-Id

Berikut tutorialnya:
1. Buka fitur Run dengan menekan R + Logo Windows pada keyboard.
2. Masukkan perintah services.msc dan terbukalah jendela Services.
3. Lihat pada bagian bawah jendela, pilih menu tab Standard.
4. Matikan service yang tidak dibutuhkan. Berikut contohnya:

Komputer tidak pernah terhubung ke internet: matikan segala service yang berhubungan dengan akses internet seperti: Automatic Updates, DNS Client, antivirus / program update (jika ada), Telephony, Messenger, dll. Komputer tidak memiliki printer: matikan service Printer Spooler. Komputer tidak memiliki DVD RW: matikan service IMPAPI CD-Burning COM Service.
Untuk seterusnya, atur sendiri sesusai kebutuhan komputer yang tentu hanya diketahui oleh user.

5. Cara mematikan: Klik kanan, Propeties, ubah Startup type, OK.

Sekali lagi, dibutuhkan atau tidaknya service tersebut berbeda pada setiap komputer, karena kebutuhan setiap komputer pun berbeda. Lakukan dengan cermat. Jika ragu untuk mengubahnya jadi Disable, pilih saja Manual atau lewatkan sama sekali.

Cara Mempercepat Komputer Windows XP (Bagian 2)

Pada artikel Cara Mempercepat Komputer Windows XP bagian 2 ini, kita akan mulai menjejali software komputer. Fokus dari pembahasan kali ini adalah mempercepat proses atau loading startup pada Windows XP. Bagaimana caranya? Ikuti langkah berikut.

1. Setting BIOS
Masuk ke konfigurasi BIOS komputer. Cara masuk pada setiap komputer berbeda tergantung merek mainboard. Matikan (disable) first, second dan third boot priority. Jika tersedia, atur kecepatan booting dari normal menjadi fast. Selesai.

WinXP-Id

2. Setting Startup
Pada windows buka Run, tekan R + Logo Windows. Ketikan perintah msconfig dan tekan Enter. Pada jendela System Configuration Utility pilih menu Startup. Matikan program-program yang rasanya tidak dibutuhkan. Apply. OK.

3. Restart komputer

Cara Mempercepat Komputer Windows XP (Bagian 1)

Ini adalah bagian pertama dan pembuka dari rentetan artikel cara mempercepat komputer Windows XP. Meski sesungguhnya tips dan trik yang terdapat dalam artikel ini juga bisa diterapkan pada sistem operasi lain selain Windows XP.

Pada bagian pertama ini kita akan bahas cara mempercepat komputer Windows XP dengan fokus pada sisi hardware komputer saja. Berikut ulasannya.

WinXP-Id

Tingkatan performa komputer atau istilah awam: kecepatan kinerjanya, ditentukan oleh 3 komponen utama: Processor, RAM dan HDD. Hal ini menjadi semakin penting bagi komputer dengan sistem operasi Windows XP terlebih komputer tua.

1. Upgrade Memory RAM
Menambah kapasitas memory RAM adalah cara paling mudah dan paling ekonomis dalam rangka upgrade hardware. Saat ini, sebuah komputer setidaknya memiliki kapasitas RAM 2 GB. Jika tidak, jangan mengeluh komputer terasa lambat. Harga sebuah memory RAM 1 GB ada di bawah Rp150000. Jika motherboard support 2 slot RAM, maka gunakan 2 RAM berkapasitas 1 GB untuk mendapatkan total resource 2 GB. Semakin besar tentunya semakin bagus, tapi perlu diketahui dukungan maksimal motherboard.

2. Upgrade Processor
Upgrade processor mungkin tidak ekonomis karena harga sebuah processor terbaik ada di atas Rp1000000. Tapi jika dilakukan jelas komputer akan mendapatkan dampak yang setimpal. Dalam memilih processor perhatikan besar frekuensi yang disampaikan dalam satuan GHz dan besaran cache yang disampaikan dalam satuan M atau MB. Pilih processor dengan frekuensi minimal 2GHz lebih dengan cache minimal 2-3 M.

3. Upgrade HDD
Terakhir mengganti HDD (hardisk) dengan kapasitas yang lebih besar. Besar kapasitas HDD memang tidak berpengaruh signifikan pada kinerja komputer, tapi lain ceita jika hardisk kepenuhan. Jika hardisk sudah penuh sesak, sebaiknya hapus atau salin data ke media eksternal atau jika tidak ada, tidak ada salahnya membeli yang baru. Sebuah partisi hardsik setidaknya menyisakan ruang kosong sebesar 2GB.

Tambahan: Menjaga Suhu Komputer
Jika komputer setiap hari digunakan dalam jangka waktu yang lama, jagalah agar tetap stabil pada suhu ideal. Suhu di sini adalah suhu processor (CPU). Caranya adalah dengan menambah jumlah fan (kipas). Pada sebuah komputer biasanya ada 3 fan untuk: power supply, processor dan out put. Baiknya, gunakan 2 buah kipas out put.

Tambahan: Gunakan Kartu Grafis
Kartu grafis atau biasa disebut dengan Kartu VGA mampu mengoptimalkan tampilan visual komputer. VGA juga memiliki memory RAM sendiri sehingga dapat meringankan beban processor dan memory RAM. Efek yang ditimbulkan? Bisa bayangkan sendiri. Saat memilih VGA utamakanlah besaran bit pada spesifikasinya, bukan MB.

Cara yang mana saja yang sudah kamu lakukan?

Cara Mengembalikan Data Yang Terhapus Permanen

Entah karena kecerobohan atau ketidaksengajaan, ada kejadian dimana kita menghapus sebuah data atau file yang ternyata sangat penting dan masih diperlukan. Tapi hal tersebut tidak hanya karena faktor manusia saja, bisa juga disebabkan oleh gangguan atau kerusakan pada sistem seperti virus.

Bagaimana cara mengembalikan data yang terhapus permanen? Aplikasi berikut bisa menjadi jawabannya: Recuva. Aplikasi keluaran Piriform ini konon mampu mengembalikan data-data yang sudah terhapus bahkan terformat pada sebuah partisi.

Tampilannya sangat sederhana sehingga mudah digunakan, ukuran file-nya pun kecil dan ringan membuat terpasangnya aplikasi ini tidak akan memusingkanmu dalam hal konsumsi memory.

WINXP-Id pun melakukan percobaan:
Sebuah USB Flashdisk dengan kapasitas 1G diisi dengan 3 buah data berupa file musik, gambar dan dokumen serta sebuah folder dengan nama "Tes USB". Selanjutnya USB Flashdisk tersebut di format (dengan cara biasa: klik kanan > Format). Lihat gambar 1.

Recuva

Setelah USB Flashdisk terformat dan datanya kosong, selanjutnya dilakukan pengembalian dengan Recuva lewat cara: klik kanan > Scan for deleted files... Hasilnya? Luar biasa! Tidak hanya 3 file tadi, tapi file-file terdahulu pun masih bisa diselamatkan. Lihat gambar 2.

Recuva

Selanjutnya berikan centang pada file yang ingin diselamatkan, klik Pulihkan dan pilih lokasi (directory) untuk menyimpannya. Catatan: sebaiknya tidak disimpan disumber pertama file.

Ingin memiliki Recuva? Download saja lewat link berikut:
http://www.piriform.com/recuva/download/standard 
Nama: Recuva | Ukuran: 3.38 MB | Status: Gratis